Psikologi Pendidikan Mengenai Emosi
Menurut KBBI, emosi adalah
luapan perasaan yang berkembang dan surut di waktu singkat atau keadaan dan
reaksi psikologis dan fisiologis. Sedangkan pernyataan lainnya adalah keadaan
dalam diri individu pada satu waktu sebagai adanya peristiwa yang pada umumnya
berasal dari luar dirinya. (Walgito,1997)
Jenis-jenis emosi pada manusia umumnya ada enam, yakni
marah, sedih, menangis, tertawa, senyum dan malu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi emosi antara lain:
1. Pola Asuh Orangtua
Pola asuh orangtua sangat
bervariatif. Ada pola asuh yang otoriter, memanjakan, acuh tak acuh, dan ada
pula yang penuh kasih sayang.
2.
Pengalaman
Traumatik
Kejadian
mas lalu yang memberikan kesan traumatis. Akibat rasa takut dan sikap waspada
terhadap linngkungan seumur hidupnya.
3.
Tempramen
Yaitu
keadaan hati yang mencirikan kehidupan emosianl seseorang. Tentramen merupakan
bawaan ssejak lahir, namun tidak jarang karena pengaruh besar lingkungan.
4.
Jenis
Kelamin
Secara
otomatis emosi antara laki-laki dengan perempuan berbeda, karena gejala ataupun
masalah dalam diri laki-laki dan
perempuan memiliki perbedaaan.
5.
Usia
Kematangan
usia seseorang akan mempengaruhi tingkat kematangan fisiologisnya. Semakin
bertambahnya usia mengakibatkan penurunan pengaruh emosional seseorang.
6.
Perubahan
Jasmani
Ialah
perubahan hormon-hormon yang mulai berfungsi sesuai dengan jenis kelamin
masing-masing, Seperti perubahan kulit wajah yang semula bersih menjadi
jerawat.
7.
Perubahan
Interaksi dengan Teman Sebaya
Hal
ini dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan. Pada usia anak-anak dan remaja
membutuhkan sebuah perkumpulan.
Nilai, menurut Spranger adalah
suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih
alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Kepribadian manusia
terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai dan kesejahteraan.
Moral, ajaran tentang baik
dan buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak dan kewajiban. Morla berkaitan dengan
kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah.
Sikap, suatu tindakan
seseorang akibat suatu permasalahan. Sikap tidak identik dengan respon dalam
bentuk perilaku, tidak juga dapat diamati secara langsung tetapi dapat
disimpulkan melalui konsistensi perilaku yang dapat diamati.
Teori
pengembangan moral menurut Lawrence Kohlberg:
Prakonvensional, pada tingkat ini anak
tidak memperhatikan internalisasi nilai-nilai moral, penalara moral
dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
Konvensional, seorang menaati
standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati
standar-standar (internal) orang lain, seperti orang tua atau masyarakat.
Pascakonvensional, moralitas benar-benar
diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain.
Seorang mengenalkan tindakan moral alternatif, menjajakipilihan-pilihan dan
kemudian memutuskan berdasaarkan suatu kode moral pribadi.
Setelah materi psikologi pendidikan mengenai emosi ini selesai, ada ayat al Quran berkaitan dengan emosi. Dari beberapa ayat, salah satunya surah al Baqarah: 155.
Maksud dalam ayat ini menganjurkan kita agar tetap berbahagia dalam kondisi apapun, juga termasuk kondisi sedang dilanda masalah. Ayat ini juga jelas bahwa ada nilai emosi yakni, bentuk kematangan mengatur emosi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar