A.
Pengertian Kreativitas
Kreativitas
adalah kemampuan untuk berpikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan
tidak biasa (unusual) dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai
persoalan. (Semiawan, 1999). Secara umum kreativitas merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan suatu hal yang baru,
cara-cara baru maupun model baru.
B.
Perkembangan kreativitas
1. Tahap Sensorik-motorik (0-2 tahun)
Pada tahap ini belum memiliki kemampuan mengembangkan
kreativitasnya. Tindakannya masih bersifat refleksif, belum memiliki konsep
sebab-akibat, bentuk mainannya masih merupakan pengulangan reflek-reflek dan
juga belum memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
2. Tahap Praoprasional (2-7 tahun)
Mulai tumbuh dan berkembangnya kreativitas, karena pada
tahap ini pengembangan memori mulai terjadi dan memiliki kemampuan memikirkan
masa lalu, meskipun dalam jangka waktu yang pendek.
Dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang memungkinkan berkembangnya kreativitas, yakni berpikir
logis dan sederhana, tumbuh kemampuan memelihara identitas diri, mampu
mengimajinasikan sesuatu walaupun masih memerlukan bantuan objek-objek konkrit.
4.
Tahap Oprasional Formal (11 tahun
ke atas)
Faktor
pendukung perkembangan potensi kreativitas, diantaranya mampu melakukan
abstraksi relatif dan berpikir hipotesis, memiliki diri ideal dan sudah mampu
melakukan kombinasi tindakan secara proporsional sesuai pemikiran logisnya.
C.
Faktor-faktor yang
Memengaruhi Perkembangan Kretivitas
Clark (1983)
mengkategorikan faktor-faktornya dalam dua kelompok, yaitu:
1.
Faktor pendukung:
a.
Situasi yang menghadirkan
ketidak-lengkapan serta keterbukaan.
b.
Situasi yang memungkinkan dan
mendorong timbulnya banyak pertanyaan.
c.
Situasi yang dapat mendorong dalam
rangka menghasilkan sesuatu.
d.
Situasi yang mendorong tanggung
jawab dan kemandirian.
2.
Faktor penghambat:
a.
Tidak menghargai fantasi dan
hayalan.
b.
Otoritarialisme.
c.
Diderensiasi antara bekerja dan
bermain.
d.
Stereotif peran jenis kelamin.
e.
Kurang berani bereksplorasi dan
berimajinasi serta menyelidiki.
Utami
Munandar (1988) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas adalah
usia, tingkat pendidikan orangtua, tersedianya fasilitaas dan penggunaan waktu
luang.
D.
Variasi Kreativitas
Jenis kelamin, kreativitas laki-laki lebih
besar dari anak perempuan, hal ini disebabkan perilaku laki-laki yang mana
lebih diberi kesempatan mandiri, memimpin, didesak teman sebaya untuk mengambil
resiko lebih dan sebagainya.
Status sosial ekonomi, seseorang yang berasal
dari tingkat soal ekonomi yang lebih tinggi biasanya cenderung lebih kreatif.
Urutan kelahiran, kemungkinan anak yang lahir
urutan tengah, belakangan dan anak tunggal lebih kreatif dari anak pertama.
Urutan keluarga, anak dari keluarga kecil bilamana
kondisi lain sama, cenderung lebih kreatif dibandingkan anak keluarga besar.
Lingkungan kota dan pedesaan, anak dari
lingkungan kota cenderung lebih kratif dibandingkan anak lingkungan pedesaan.
Intelegensi, pada setiap uumur, anak yang
pandai menunjukan kreativitas yang lebih besar daripada anak yang kurang
pandai.
E.
Strategi Terbaik Agar Anak
Lebih Kreatif
1.
Buatlah anak terlibat dalam
brainstroming dan memunculkan sebanyak mungkin ide.
2.
Sediakan lingkungan yang
menstimulan kreativitas anak.
3.
Jangan mengontrol secara
berlebihan.
4.
Doronglah motivasi internal.
5.
Kenalkan anak dengan orang-orang
kreatif.