Minggu, 26 April 2015

Psikologi Pendidikan



PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampuh:
Nuraida, Msi



Disusun Oleh:
Dzikran Fahruzzaman (11140130000029)


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015





DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
     Salah satu definisi psikologi pendidikan adalah pendapat dari Barlow, yang mengatakan definisi Psikologi pendidikan adalah ...... "a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process." Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif. Menurut saya dalam dunia pendidikan peran guru sangat sentral dalam mengawasi, membimbing dan membina peserta didik dengan tingkah laku yang berbeda dari masing-masing siswa. Dengan begitu guru dapat mengarahkan siswa pada pendidikan yang baik dan efektif.


MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
     Adapun dalam mempelajari psikologi pendidikan setidaknya ada 5 manfaat antara lain:
1.      Memahami Perbedaan Siswa atau peserta didik
2.      Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran
3.      Menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas 
4.      Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa    
5.      Mengevaluasi Hasil Pembelajaran


METODE BELAJAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
     Untuk mempelajari psikologi pendidikan bias kita gunakan metode pembelajaran demontrasi yang merupakan metode pembelajaran sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Dalam demonstrasi siswa diajak aktif dalam kelas karena adanya pertanyaan dari sang guru. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau siswa yang menjadi demonstrator memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Dengan adanya objek dalam kelas yang menarik, tentu akan menstimulus siswa dalam mempelajari sesuatu.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a.       Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b.      Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
     Manfaat mempelajari pertumbahan dan perkembangan yang mengasyikan adalah kita dapat mengetahui perubahan dan pertumbuhan dalam diri sendiri, mulai dari ukuran tinggi badan saat ini dengan tinggi badan 5 tahun sebelmnya. Selain itu kita dapat membandingkan berat badan saat ini dengan berat badan 5 tahun silam dan sebagainya yang merupakan hasil pertumbuhan dalam manusia. Kita dapat pula memahami tentang pubertas, dengan segala ciri-ciri pubertas tersebut, sehingga dapat mengerti tentang perkembangan yang dapat diukur maupun yang tidak dapat diukur dengan mengamati perkembangan yang berkaitan erat dengan pertumbuhan (growth), kematangan (maturation), belajar (learning), latihan (tranning).

Dan terdapat dalam surat al Mu'minun ayat 12-14

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(12). وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.


(13). ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).


(14). ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚفَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.



TEORI BELAJAR
     Dalam teorinya Clark C. Hul ia mengatakan bahwa “suatu kebutuhan harus ada pada diri seseorang yang sedang belajar, kebutuhan itu dapat berupa motif, maksud, ambisi, atau aspirasi”. Dalam hal ini menurut saya efisiensi belajar tergantung pada besarnya tingkat pengurangan dan kepuasan motif atau motivasi yang menyebabkan timbulnya usaha belajar. Semakin kuatnya motivasi dalam belajar, maka semakin tinggi pula usaha dalam belajarnya guna mencapai tujuan motivasinya tersebut.


INTELIGENSI
     Inteligensi adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi sebuah masalah dengan berpikir secaa rasional yang didapatnya sesuai pengalaman atau secara spontanitas. Bentuk inteligensi yang dominan dalam diri saya berupa bodi kinestetik. Ciri dari orang bodi kinestetik, yaitu sering melakukan kegiatan outdoor, senang dengan kegiatan mengolah tubuh dan seni seperti olahraga, tari dan gambar. Selain itu memyukai hal merakit dan memperbaiki barang-barang. Cara mengembangkan inteligensi tipe ini dengan memberikan keleluarsaan untuk melakukan aktivitas ketangkasan dan membuat karya kererampilan tangan dan menggunakan bahasa tubuh dalam berinteraksi.


MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
     Motivasi adalah keinginan, kemauan dan dorongan sebagai motif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi internal seperti cita-cita, keinginan untuk membukutikan diri kepada orang yang pernah mencela, keinginan untuk membahagiakan orang tua dan keinginan hidup yang bebas financial dan lainnya. Sedangkan motivasi eksternal adalah motivasi yang bersifat sementara disbanding motivasi internal. Motivasi eksternal ini seperti cinta pada seseorang dan sedang menginginkan suatu barang. Tapi yang harus kita miliki sebagai motivasi adalah adanya Allah sebagai motivasi awal, sehingga apapun yang didasarkan untuk ibadah kepada Allah akan ternilai pahala. Sedangkan motivasi saya di perkuliahan antara lain Allah, orang tua, dan cita-cita sebagai pendidik serta menjadi manfaat pada sekitar.

TEORI BELAJAR YANG COCOK
       Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Apalagi dalam jurusan pendidikan dan sastra Indonesia sangat perlu untuk memicu respon siswa harus diberikan pertanyaan-pertanyaan sebagai ukuran kemampuan memahami siswa sendiri.

CIRI-CIRI GURU BERALIRAN BEHAVIOURISME
1.      Mengajar dengan menyisipkan beberapa pengalamannya untuk disampaikan kepada siswa.
2.      Biasanya sangat interaktif dan tidak hanya dengan metode ceramah.
3.      Memberikan peluang untuk siswa bertanya atau memberikan pendapat.
4.      Bersifat terbuka dan ramah dengan siswa
CIRI-CIRI GURU BERALIRAN HUMANISME
Ø  Mengembangkan potensi diri siswa.
Ø  Mengajak siswa untuk mengetahui dan memahami diri masing-masing.
Ø  Mengajak siswa mengetahui dan memahami lingkungannya
Ø  Menggunakan emosi dan perasaannya dalam mendidik